Sabtu, 8 April 2017 telah dilaksanakan kegiatan Seminar Parenting bertajuk “Membentuk Karakter Anak Berakhlak Mulia di Era Digital“. Seminar ini merupakan hasil kerjasama lintas jenjang pendidikan di Al Fithrah, yaitu RA Al Fithrah dengan STAI Al Fithrah. Tujuan kegiatan ini sudah tersirat jelas dalam tema yang diusung, yakni memberikan tips and tricks kepada orang tua untuk mendidik anak dengan penggunaan gadget secara bijak.
Narasumber yang diundang dalam seminar parenting ini adalah Bapak Khoirun Nasik, S.HI., M.HI. Beliau merupakan Dosen Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura, Dosen IAI Tabah Lamongan, sekaligus Direktur dan Master Trainer ASA Bangsa. Acara seminar dan diskusi dipandu oleh moderator yaitu Syamsudin, M.Pd., yang merupakan Dosen STAI Al Fithrah pada Jurusan Tarbiyah Prodi PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah).
Selama acara berlangsung seluruh peserta seminar sangat antusias, terlebih saat dibuka sesi tanya jawab dan diskusi. Peserta seminar yang didominasi oleh Ibu-ibu membuat acara ini semakin hidup, ditambah dengan kepiawaian narasumber dalam menyampaikan materi serta kemampuan moderator menyimpulkan jawabannya.
Dalam pesannya narasumber menyampaikan bahwa “dalam mendidik anak jangan terlalu sering memberikan kalimat perintah (bernada tinggi), biasakan selalu memberikan informasi kepada anak agar ketika dia melakukan kesalahan, dia akan memahami dahulu apa kesalahannya, bukannya takut karena ada kalimat bernada tinggi”. Pesan lainnya adalah “anak usia dini sebaiknya tidak dikenalkan dan diberikan Gadget, jika terlanjur diberikan gadget maka sebaiknya dan seharusnya orang tua memberikan peraturan waktu penggunannya dengan jelas, misal: waktu menonton TV, waktu mainan HP, waktu main PS, dll. Jadi ketika anak melanggar peraturan yang telah disepakati, anak tidak dimarahi melainkan diberikan informasi (contoh penyampaian kalimat: “naaak… sekarang jam 5 sore, waktunya mengaji bukan mainan HP, Terimakasih.. J”).”
Dari hal tersebut bisa diketahui bahwa anak akan mematuhi peraturan orang tua karena dia faham, bukan karena dia takut.(hana)