Pada hari Jum’at (15/09/23), Sekolah Tinggi Agama Islam Al Fithrah Surabaya menggelar asesmen lapangan alih bentuk dari Sekolah Tinggi menjadi Institut, di ruang rapat STAI Al Fithrah Surabaya.
Asesmen lapangan ini dilakukan untuk meninjau kelayakan secara langsung oleh tim asesor Diretorat Jendral Pendidikan Tinggi Keagmaan Islam, Kemenag RI. mulai dari aspek keberadaan, kelengkapan dokumen, serta kesesuaian data yang diajukan dengan pelaksanaannya. Alih Bentuk menjadi institut telah disiapkan oleh STAI Al Fithrah sejak tahun 2021. Hasilnya, kegiatan asesmen lapangan berjalan dengan lancar, juga mampu membuktikan diri layak sebagai Institut baik dari aspek SDM, prestasi, sarana prasarana hingga persebaran alumni di masyarakat.
Hadir dalam asesmen lapangan adalah Dr. Thabib Al Asyhar, M.Si, selaku Kasubdit Kelembagaan, dua tim penilai Dr. Ahmad Rafiq Zainul Muin, M.Fil.I dan Ahmad Mahfudz Arsyad, M.Ag. serta tiga pendamping assesmen lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Kasubdit kelembagaan mengapresiasai visi STAI Al Fithrah yang merupakan satu-satunya kampus di Indonesia yang mencantumkan nilai-nilai tasawuf dalam visinya. Dengan datang dan melihat langsung, Kasubdit juga menyampaikan, “jika Surat Keputusan (SK) Institut Al Fithrah Surabaya akan segera diajukan setelah adanya perbaikan dari saran yang diberikan oleh tim penilai, yang kemudian akan disampaikan ke Kementrian Agama RI untuk disetujui”.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua STAI Al Fithrah juga menyatakan, “penandatanganan hasil dari asesmen lapangan sebagai bukti STAI Al Fithrah layak beralih menjadi Institut Al Fithrah Surabaya.” Ia juga berharap, “Surat Keputusan (SK) Institut Al Fithrah Surabaya dapat turun dan diresmikan di penghujung tahun 2023.”
Dalam suasana penuh harap ini, mari kita sambut proses perubahan ini dengan semangat terbuka dan tekad untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih tinggi dan berdaya saing di masa depan. (LN)
