Oleh : Choirus Sholihin Dosen MPI STAI Al Fithrah Surabaya
Pemikiran dan respon masyarakat tambak Wedi Lama Surabaya terhadap kegiatan keagamaan terbilang semangat, terbukti ketika dilakukan pendampingan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Dosen STAI Al Fitharah Surabaya, Choirus Sholihin, Mpd,I. Dalam kemasan acara Majlis Dzikiri Maulidurrosul SAW, dalam rangka Haul Sunan Ampel dan Semua Ahli Kubur Masyarakat Tambak Wedi. Masyarakat sekitar langsung sigap dan responya sangat baik. Kegiatan keagamaan tersebut di lakukan pada hari kamis malam Jum’at, tanggal 24 Sya’ban 1444.H./16 Maret 2023 M., dimulai jam 18:00 sampai 23:00 WIB.
Majlis yang dilaksanakan oleh masyrakat Tambak Wedi Lama di hadiri kurang lebih 15.000 jama’ah, dari kalangan laki-laki dan perempuan, jama’ah yang datang dari dari beberapa daerah tanah kali kedinding, Bulak Banteng, Sidotopo Wetan, Kali Lom, Platuk Dono Mulyo, Wonokusumo, daan lain sebagainya. Pada acara tersebut dimulai dari pembacaan Al Fatihah (Tawassul) Istighosah, Membaca Q.S Yasin, Pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al Jilany, maulidur Rosul dan di Akhiri dengan Do’a Bihaqqil Fatihah. Sebelum di lakukan acara do’a penutup (do’a Bihaqqil Fatihah) pengisi acara ceramah agama (Mauidloh) oleh habib Husen Assegaf.
Pergerakan yang dilakukan oleh panitia acara tersebut. Secara tidak langsung sudah melakukan gerakan profesional, hal tersebut sesuai dengan buku karyanya Hamzah, B. Uno, Perencanaan Pembelajaran, panitia pelaksana melakukan langka-langkah, Persuasif, Edukatif, Normatif Ilmiyah, Demokratis, Inovatif dan kreatif. Terbukti pada tanggal 21 Juni 2023, dilakukan pertemuan pembubaran sekaligus pertanggung jawaban pelaksanna acara tersebut di Musholla Miftahul Huda Jl. Tambak Wedi Jaya 3 Surabaya. Di mulai jam 19:30 WIB.
Pada pertemuan tersebut, semua panitia memparkan apa yang sudah dilakukan sebelum dan waktu acara. Suwono ketua panitia pelaksana yang bertempat tinggal di Tambak Wedi Jaya 3 nomer 30, menyampaikan dengan nada semangat untuk mewujutkan kembali acara yang sama, dan ketua pelaksana, yang dipanggil dengan sebutan nama “no” (panggilan akrab) menerima saran dan kritakan yang di sampaikan oleh peserta rapat, dengan semangatnya, dia menyampaika, kalau tidak ada dukungan warga sekitar dan barokah Hadlrotus Siaikh KH Achmad Asrori Al Ishaqy, tidak akan terwujut acara tersebut, karana H- 9 hari dana yang terkumpul 9 jt. Rupaiah dengan anggaran 70,8 jt. Dengan jiwa demokratis dan pendekatan secara persuasif, setelah acara selesai, dana yang terkumpul surplus sampai 4,6 jt. Hal ini menunjukkan keberhasilan jiwa kepemimpinan ketua pelaksana dan kekompakan semua panitia pelaksana.
