Pada Senin, 25 Maret 2024, yang bertepatan dengan tanggal 14 Ramadhan, mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir menggelar kegiatan Tadarus Nusantara. Kegiatan ini merupakan bagian dari rancangan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis (FKMTH) wilayah Jawa Timur. Acara ini rutin dilaksanakan setahun sekali sebelum Musyawarah Nasional (MUNAS) yang melibatkan seluruh mahasiswa Tafsir Hadis se-Indonesia.
Tadarus Nusantara kali ini menjadi momen istimewa bagi mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Institut Al Fithrah Surabaya. Untuk pertama kalinya, seluruh mahasiswa aktif di prodi tersebut ikut serta. Acara dimulai dengan pembacaan Tawasul Fatihah dan istighotsah yang dipimpin oleh dekan Fakultas Ushuluddin dan Dakwah, Dr. Kusroni, M.Th.I, yang hadir dan membuka kegiatan ini.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan khotmil qur’an bersama yang melibatkan seluruh mahasiswa IAT. Setelah khotmil qur’an selesai, acara ditutup dengan doa khotmil qur’an. Sambil menunggu waktu berbuka puasa, Dr. Kusroni, M.Th.I, memberikan nasihat dan pembahasan singkat mengenai Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) IAT.
Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran para alumni yang turut berpartisipasi. Kehadiran alumni sangat diapresiasi oleh mahasiswa aktif. Antusiasme terlihat dari semangat mahasiswa untuk berbincang dan berbagi pengalaman dengan para alumni. Momen ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dan motivasi dari mereka yang telah lebih dulu menempuh jalan akademis di bidang tafsir hadis.
Acara Tadarus Nusantara ini ditutup dengan buka puasa bersama. Dalam suasana lesehan, budaya pesantren dan rasa kekeluargaan semakin kuat terasa di antara mahasiswa aktif dan alumni. Setelah acara selesai, mahasiswa bergotong royong membersihkan tempat kegiatan.
Raut wajah senang dan bahagia terpancar dari wajah mahasiswa yang hadir. Kebahagiaan ini semakin bertambah karena acara ini diadakan di penghujung perkuliahan bulan Ramadhan, yang menandakan dimulainya liburan pondok bagi mahasiswa mukim. Harapan besar diungkapkan agar kegiatan seperti ini terus dilaksanakan untuk generasi berikutnya, menjadi tradisi yang memperkuat tali silaturahmi dan semangat kebersamaan di kalangan mahasiswa Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
