Surabaya, 25-26 Juni 2024 – Institut Al Fithrah (IAF) Surabaya menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Kesepakatan ini sekaligus menjadikan IAF sebagai Co-Host dalam acara International Conference on Muslim Society and Thought (IC-Must) tahun 2024. Konferensi ini berlangsung selama dua hari, bertempat di gedung Twin Tower UINSA Surabaya.
Acara yang digelar pada tanggal 25 dan 26 Juni 2024 ini merupakan momen penting bagi kedua institusi, memperkuat kolaborasi akademik dan penelitian di bidang studi Islam. Dalam event ini, lima dosen dari IAF mempresentasikan makalah mereka, terdiri dari empat dosen Fakultas Ushuluddin dan Dakwah serta satu dosen dari Fakultas Tarbiyah. Selain itu, tiga dosen juga berperan sebagai moderator dalam berbagai sesi diskusi.
Pada hari pertama, acara dimulai dengan upacara pembukaan yang meriah, diikuti oleh sesi pleno yang menampilkan dua narasumber internasional terkemuka, yaitu Prof. Syed Farid Alatas dan Prof. Ronald Luken-Bull. Setelah sesi pleno, acara dilanjutkan dengan sesi paralel hingga pukul 16.45, memberikan kesempatan bagi para akademisi dan peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka dan bertukar pikiran dengan peserta lainnya.
Hari kedua konferensi tidak kalah menarik, diawali dengan sesi pleno yang menghadirkan pembicara berkaliber internasional seperti Prof. Muhammad Ali, Ph.D., Michael Quinlan, Ph.D., Dr. Mohamed Shaid Mathe, dan Prof. Nur Hidayah, M.Kes. Sesi ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai isu kontemporer dalam studi Islam, dari perspektif pengetahuan yang diwahyukan hingga ilmu sosial. Selanjutnya, sesi paralel kembali dilanjutkan, memberikan platform bagi peserta yang makalahnya lolos seleksi untuk berbagi temuan mereka.
IC-Must merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya. Tahun 2024 ini, konferensi mengusung tema “Re-centering Islamic Studies: Contemporary Discourses between Revealed Knowledge and Social Sciences”. Tema ini menyoroti pentingnya menggabungkan pengetahuan yang diwahyukan dengan pendekatan ilmu sosial dalam studi Islam kontemporer, menjembatani kesenjangan antara tradisi dan modernitas dalam wacana akademik.
Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang diskusi dan pertukaran ide, tetapi juga sebagai wadah untuk memperluas jaringan akademik dan memperkuat kolaborasi antar institusi. Dengan menghadirkan para pakar dari berbagai bidang, IC-Must 2024 diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan studi Islam yang lebih komprehensif dan relevan dengan tantangan zaman.
Kesuksesan acara ini juga tidak lepas dari peran aktif para dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan konferensi. Partisipasi mereka menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan menjadikan UIN Sunan Ampel Surabaya serta Institut Al Fithrah sebagai pusat unggulan dalam studi Islam.
Dengan berbagai diskusi dan presentasi yang digelar, IC-Must 2024 diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian mendatang, serta memperkuat posisi Surabaya sebagai salah satu pusat penting dalam kajian Islam di Indonesia dan dunia.
