Untuk pertama kalinya Kabupaten Sidoarjo mengadakan majlis dzikir dalam rangka hari jadi Kabupetan Sidoarjo ke 164 bekerja sama dengan jama’ah Al Khidmah. Acara yang digelar di Pendopo kabupaten ini dihadiri oleh ribuan jama’ah dari berbagai daerah se-Jawa Timur.
Habaib yang hadir lebih dari 20 orang, dari Surabaya diantaranya hadir Habib Musthofa bin Muhammad Al-Jufri, Habib Musthofa bin Abdullah dan putranya Habib Ahmad bin Musthofa Al Haddar, dari Pasuruan. Hadir Habib Umar bin Abdullah dan putranya Habib Muhammad bin Umar As Segaf, dari Sidoarjo Habib Hasyim Al Kaaf dan rombongan. Dari keluarga Ndalem KH. Muhammad Usman Al Ishaqy hadir KH. Hilmi Ahmad Basyaiban dan putri beliau, sedangkan dari keluarga KH. Ahmad Asrori Al Ishaqy Hadir Agus H. Muhammad Ayn El Yakin atau Gus Va’iq. Sedangkan dari pemerintah Kabupaten Sidoarjo hadir seluruh Muspida, Bupati H. Ahmad Muhdlor Ali, wakil Bupati H. Subandi, Ketua DPRD, Kaplores, Dandim dan seluruh ketua SKPD. Habib Abdul Qadir Mawladawilah dari Malang bertugas sebagai pemberi mau’idhoh hasanah.
Acara dimulai setelah Isya dimulai dengan pembacaan tawassul dan istighosah yang dipimpin oleh ketua STAI Al Fithrah Dr. H. Rosidi, M. Fil.I, dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin, Manaqib dan Maulid yang melibatkan para mahasiswa dan alumni STAI Al Fithrah. Selanjutnya acara sambutan yang diisi oleh bupati dan ketua Al Khidmah sidoarjo. Dalam sambutannya bupati Sidoarjo mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada pengurus jama’ah Al Khidmah dan kepada jama’ah yang hadir. Bupati juga menyampaikan bahwa acara serupa akan diadakan rutin setiap tahun sebagai rasa syukur kepada Allah SWT dan kepada sesepuh Sidoarjo baik yang telah wafat maupun yangmasih hidup. Sebab berkah-Nya juga berkah para pendahulu tersebut kabupaten Sidoarjo menjadi kabupaten yang semakin maju.
Habib Abdul Qadir Mawladawilah dalam mau’idhohnya menyampaikan perlunya berpegang teguh kepada bimbingan dan tuntunan para habaib dan sesepuh terdahulu. Khusus untuk jama’ah Al Khidmah beliau wanti-wanti agar lurus dan istiqamah dalam mengikuti bimbingan KH. Ahmad Asrori Al Ishaqy, baik mereka yang telah mengikuti thoriqohnya maupun bagi jama’ha yang baru bergabung dengan jama’ah Al Khidmah pasca KH. Ahmad Asrori wafat.
