Suasana berbeda terasa di kampus Al Fithrah pada Senin (8/11). Kampus jadi ramai oleh kedatangan para pengurus Pendidikan Diniyah Formal se-Indonesia, lebih tepatnya para peserta simposium dan silatnas IV Aspendif. Aspendif adalah organisasi resmi penyelenggara Pendidikan Diniyah Formal (PDF) di seluruh Indonesia, dan Pondok Pesantren Al Fithrah adalah salah satu dari satuan pendidikan yang menyelenggarakan PDF tingkat wustho dan ulya.
Dr. KH. Rosidi, M.Fil.I., Ketua STAI Al Fithrah, yang berbicara mewakili pimpinan pesantren mengaku sangat senang atas terhelatnya acara simposium dan silatnas IV aspendif ini. Beliau memohon maaf jika terdapat kekurangsempurnaan dalam menyambut peserta. Rosid menambahkan bahwa para pengelola PDF di Indonesia harus berani menatap ke depan dengan tetap optimis dan bersinergi satu sama lain untuk membangun peradaban Islam dari Indonesia.
Acara ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta, terdiri dari pimpinan PDF di berbagai wilayah di Indonesia. Ruang kelas lantai 2 dan 3 kampus Al Fithrah, oleh panitia, disulap menjadi tempat penginapan, dan ruang auditorium lantai 4 dimanfaatkan sebagai lokasi acara utama. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah “Penguatan Pemahaman Moderasi Beragana Melalui Literasi Kitab Kuning bagi Asatidz PDF”. Beberapa tokoh nasional menjadi narasumber dalam acara ini, di antaranya adalah, Dr. Waryono, M.Ag., (Direktur PD Pontren Kemenag RI), KH. Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim), dan KH. Makruf Khazin (Ketua Komisi Fatwa MUI Jatim). (admin)
