ketua stai di mie sedap

‘PENCERAHAN’ KETUA STAI AL FITHRAH DI PABRIK MIE SEDAAP

2 minutes, 10 seconds Read

Acara halal bi halal manajemen dan karyawan PT. Karunia Alam Segar ( Pabrik Mie Sedaap), Manyar, Gresik pada hari Minggu, 7 Mei 2023 lalu diisi dengan pembacaan manaqib dan maulidur Rasul SAW yang dihadiri oleh ribuan karyawan dan masyarakat sekitar pabrik, jama’ah Al Khidmah dari kota-kota di Jawa Timur dan para undangan khusus yaitu para habib, perwakilan dari organisasi masyarakat dan pejabat pemerintah baik sipil, TNI maupun Polri.

Dalam acara tersebut, ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fithrah yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Thariqah al-Qadiriyah wa al-Naqshabandiyah (TQN) al-Usmaniyah, Dr. H. Rosidi, M. Fil.I, didaulat untuk memberikan kesan dan pesan.

Pak Rosid, begitu beliau biasa dipanggil, memulai kesan dan pesannya dengan menceritakan flsah back, yaitu bahwa para orientalis pernah memprediksi bahwa ajaran tasawuf dan tarekat akan hilang dari muka bumi karena tidak up to date, menghambat kemajuan dan menurunkan etos kerja para pelakunya yang bisa mengakibatkan mereka tidak bisa kaya. Tapi prediksi itu ternyata salah besar. Bukti yang paling riil adalah berdasarkan fakta dan penelitian, pengikut tarekat di Indonesia semakin tahun semakin banyak dan yang terbanyak adalah pengikut TQN al-Usmaniyah.

Hal ini terjadi karena mursyidnya, KH. Ahmad Asrori al-Ishaqi Ra, melakukan transformasi dalam banyak hal, diantaranya tempat-tempat majlis zikir. Jika para tokoh tarekat dan mursyid lain mengadakan zikir atau ritual tarekat di masjid-masjid, KH. Ahmad Asrori justru melakukannya di tempat-tempat yang tidak lazim. Beliau mengajak jama’ahnya untuk berzikir di sekolah, kampus, perusahaan, bank, rumah sakit, pantai, tempat wisata, pasar, pabrik, pom bensin, kantor dan institusi pemerintahan seperti di balai desa, kantor kelurahan, kantor kecamatan, kantor bupati, kantor wali kota, Polsek, Polres Koramil, dan Polda.

Hal yang anti mainstream ini dilakukan sangat mungkin karena KH. Ahmad Asrori al-Ishaqi Ra tahu persis bahwa tidak semua orang sempat atau mau ke masjid atau musholla. Penyebabnya karena faktor kesibukan atau karena malas, sehingga beliau mengadakan majlis-majlis zikir itu di tempat mereka bekerja. Bisa jadi juga alasannya karena beliau tahu persis bahwa kessuksesan tidak hanya diraih dengan etos kerja yang tinggi, akan tetapi juga ditentukan oleh sisi spriritualitas. Sehingga beliau mengajak semua orang untuk berzikir dan berdoa disamping rajin bekerja.

Pak Rosid juga mencontohkan bahwa pengikut tarekat bisa kaya raya. Ia bercerita, pada bulan Ramadhan lalu ada jama’ah tarekat yang mentransfer ke pengurus pondok pesantren Al Fithrah Surabaya, di bawah asuhan keluarga KH. Ahmad Asrori al-Ishaqi Ra sebanyak 500 juta untuk pembangunan. Ada juga yang rutin transfer setiap bulan sebanyak 50 juta dan sudah berlangsung selama bertahun-tahun.

Acara halal bi halal di PT. Karunia Alam Segar (Pabrik Mie Sedaap) itu disempurnakan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Habib Umar al-Khirrij dari kota Batu. Dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang pentingnya silaturrahmi.

author

Kampus Al Fithrah

Institut Al Fithrah Surabaya. Mendalamkan Spiritualitas Meluaskan Intelektualitas.

Similar Posts