Sabtu, 18 November, UKM SYAUQI mengadakan pelatihan tilawah yang mengesankan di mana peserta mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari Ust. Abu Hafsyi, seorang qari terkenal. Acara ini bertempat di Institut Al-Fithrah (IAF) Surabaya dan diikuti oleh banyak peserta yang antusias.
Pelatihan ini fokus pada teknik tilawah, khususnya pada irama bayyati dan cabang-cabangnya. Ust. Abu Hafsyi dengan penuh semangat menjelaskan serta mendemonstrasikan berbagai aspek irama bayyati, yaitu:
- Qarar – Merupakan nada dasar dan stabil dalam tilawah, yang digunakan untuk membuka dan menutup bacaan Al-Qur’an dengan tenang.
- Nawa – Menghadirkan nuansa dan variasi dalam tilawah, memberikan dimensi tambahan pada suara dan interpretasi ayat-ayat suci.
- Qusaini – Salah satu cabang yang menonjol dengan kehalusan dan kelembutan yang memperindah alunan tilawah.
- Jawab 1 – Menambah dinamika dalam tilawah dengan nada yang lebih tinggi, memberikan kesan mendalam pada pendengar.
- Jawabul Jawab – Mengangkat tilawah ke level yang lebih tinggi dengan respons terhadap Jawab 1, menciptakan harmoni dan keseimbangan.
- Syuri – Cabang terakhir yang memperkaya variasi dalam tilawah dengan sentuhan akhir yang memukau.
Peserta pelatihan tidak hanya mendengarkan penjelasan dari Ust. Abu Hafsyi, tetapi juga diajak untuk mempraktekkan langsung teknik-teknik tilawah yang telah dipelajari. Ust. Abu Hafsyi memberikan arahan dan koreksi langsung sehingga setiap peserta dapat merasakan peningkatan dalam kemampuan tilawah mereka.
Pelatihan ini berlangsung dengan lancar, dan para peserta tampak sangat bersemangat dalam mengikuti setiap sesi. Mereka mendapatkan banyak ilmu baru mengenai tilawah dan berbagai irama yang memperindah bacaan Al-Qur’an. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tilawah para peserta dan memberikan mereka kepercayaan diri dalam membaca Al-Qur’an dengan lebih baik.Semoga acara seperti ini dapat terus diadakan secara rutin untuk mengembangkan kemampuan tilawah generasi muda dan memperkuat kecintaan mereka terhadap Al-Qur’an.