Surabaya, 5 November 2022 – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di STAI Al Fithrah melaksanakan pelatihan pembuatan ecoprint sebagai bagian dari kegiatan pengembangan skill yang diampu oleh Ibu Lutfiyan Nurdianah, M.Pd. Pelatihan ini memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa untuk mengaplikasikan teknik ecoprint, yang dikenal sebagai cara membuat pola pada kain menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan bunga.
Pada pertemuan kali ini, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat karya ecoprint dengan tema yang tidak ditentukan atau bebas, sehingga memungkinkan mereka untuk mengekspresikan kreativitas masing-masing. Setiap kelompok diberikan tas kanvas yang dibeli secara online sebagai media untuk mengaplikasikan teknik ecoprint. Proses pembuatannya cukup sederhana namun menarik, dan setiap kelompok berusaha menghasilkan karya yang unik dan berkualitas.
Proses pembuatan ecoprint dimulai dengan memilih bunga atau daun segar yang nantinya ditempelkan pada permukaan tas kanvas. Setelah bunga atau daun ditempelkan, mahasiswa menggunakan alat seperti batu atau alat pemukul lainnya untuk memukul permukaan tersebut, sehingga pola alami dari bunga atau daun tersebut tertinggal di kain. Setelah proses ini selesai, tas kemudian direndam dalam air yang telah dicampur dengan tawas selama sekitar 30 menit. Langkah berikutnya adalah mengeringkan tas di bawah sinar matahari. Setelah kering, tas disetrika untuk merapikan hasilnya, dan tas ecoprint pun siap untuk dikemas dan diperjualbelikan.
Tema yang diangkat oleh mahasiswa sangat beragam dan kreatif, mulai dari gambar bunga, gunung, hingga hewan. Seluruh proses pembuatan ecoprint ini berlangsung dengan lancar, berkat bimbingan yang telah diberikan sebelumnya oleh Ibu Lutfiyan Nurdianah, beliau memberikan arahan dan tips yang memudahkan mahasiswa dalam membuat karya mereka ecoprint. Tas ecoprint hasil karya mahasiswa ini tidak hanya menjadi bagian dari pelatihan pengembangan skill saja, tetapi juga menjadi produk yang dipasarkan kepada masyarakat. Dengan menjual hasil karya mereka, mahasiswa belajar tentang pentingnya kreativitas dan nilai ekonomi dari produk yang dihasilkan, sekaligus memupuk jiwa kewirausahaan. Melalui kegiatan ini pula, diharapkan mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dalam mengembangkan kreativitas dan menerapkan teori yang telah dipelajari selama perkuliahan di dunia nyata.
