Surabaya, 28/06/2025 Leadership and Development Course (LDC) 2025 memasuki babak ke-dua jumlah puluhan peserta yang hadir dengan semangat kepemimpinan peserta LDC kembali membara hari ini, acara dilakukan Auditorium L.4 Institut Al Fithrah. Acara tersebut dimulai pukul 09.00 WIB dipandu oleh master of ceremony. Acara ini diinasiasikan oleh para panitia alumni LKMMTD yang dialihkan menjadi LDC ditahun sekarang.
Acara tersebut dibawah naungan Kampus Institut Al Fitrah, dan kolaborasi dengan Kabinet Garuda Mahardika, BEM Institut Al Futhrah (IAF) yang bertujuan guna membentuk karakter seorang pemimpin mahasiswa yang adaptif, dan inovatif. Selanjutnya dalam acara tersebut langsung tancap gas dengan melanjutkan dihari pertama dengan penyampaian materi yang ke-empat dengan tema “Pengendalian Motivasi” oleh Lifa Nur Rohmah, S.Ag. Sesi tersebut berlangsung selama 30 menit, isi dalam penyampaian materi mengenai memahami siklus Pendidikan, pola pikir bangku yaitu berupa akademik dan organisasi, dan 3 hal yang menunjukan seseorang yaitu ego, ambisi, dan mimpi. Dari penyampaian tersebut dengan antusiasme peserta yang mendengarkan terdapat beberapa peserta yang menimbulkan sesi tanya jawab interaktif selama 20 menit yang dimoderatori oleh Dewi Kamilliya Fitri dengan baik. Guna menjaga semangat peserta terdapat ice breaking dipimpin oleh Host selama 15 menit.
Fokus ke acara selanjutnya beralih ke materi yang esensial untuk calon pemimpin organisasi yaitu “Demonstrasi Sidang AD-ART” sesi tersebut sebagai Gambaran mengenai mikanisme persidangan. Simulasi dalam persidangan melibatkan Adien Imel Julya (Presidum I), Millatina Hanifah (Presidum II), dan Sahrul Ni’am (Presidium III). Sampailah pertengahan acara peserta menikmati waktu ISHOMA (Istirahat, Sholat, Makan).
Semangat Kembali dipacu dengan materi selanjutnya “Pedoman ORMAWA” disampaiakan oleh Rofi’i salah satu Mahasiswa aktif semester akhir IAF. Tidak hanya teori, bahkan dalam LDC 2025 juga menekankan praktik. Setelah materi Pedoman Ormawa, peserta langsung diajak untuk “Praktek Sidang AD-ART” selama 30 menit, mengaplikasikan langsung pemahaman yang telah didapat dari sesi demonstrasi sebelumnya. Sesi ini kembali diselingi pendalaman materi penjelasan ulang dalam sidang AD-ART.
Menjelang akhir acara, para peserta terlibat dalam Focus Group Discussion (FGD) selama 20 menit, sebuah platform penting untuk bertukar pikiran dan memperdalam pemahaman yang dipandu oleh Andien Imel Julya selaku ketua pelaksana dalam acara tersebut,. Acara hari kedua LDC 2025 ditutup pada pukul 15.26 WIB. Dalam acara tersebut diharapkan, melalui serangkaian LDC 2025 ini, Institut Al-Fithrah Surabaya dapat menghasilkan bibit-bibit pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul dalam gagasan dan strategi, tetapi juga mahir dalam mekanisme organisasi dan siap membawa perubahan positif bagi bangsa.