Krian, 24 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan tantangan abad 21, Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Amin Krian bekerja sama dengan mahasiswa Praktik Khidmah-PAR (PK-PAR) Institut Al Fithrah Surabaya (IAFS) menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Strategi Pembelajaran Inovatif bagi Pendidik Abad 21”. FGD yang diadakan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024 ini dihadiri oleh 12 guru MI Al Amin serta menghadirkan narasumber utama, Ficky Dewi Ixfina, M.Pd., dosen tetap dari Institut Al Fithrah Surabaya.
Kegiatan ini mendapat perhatian besar dari para pendidik yang antusias mengeksplorasi metode pembelajaran inovatif. Dalam pemaparannya, Ibu Ficky menekankan pentingnya peran pendidik dalam membekali siswa dengan keterampilan yang diperlukan di era digital ini, seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan komunikasi. “Pembelajaran di abad 21 menuntut para guru untuk berinovasi dan beradaptasi dengan cepat. Bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana mengajarkan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” jelasnya.
Selama FGD berlangsung, suasana interaktif tercipta dengan banyaknya diskusi dan sesi tanya jawab yang mengalir. Para guru mendapatkan wawasan praktis tentang cara mengintegrasikan teknologi, serta strategi pembelajaran berbasis proyek dan kolaboratif yang dapat diterapkan di ruang kelas.
Acara ini dibuka dengan doa oleh salah Abah Gufron, dilanjut dengan sambutan Ketua kelompok dari mahasiswa PK-PAR IAFS, yang berharap kegiatan ini dapat memberikan inspirasi bagi para guru dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menarik bagi siswa. “Kami ingin membantu para guru mempersiapkan siswa agar lebih siap menghadapi dunia yang terus berkembang. Pendidikan inovatif adalah kunci utama,” ungkapnya dalam sambutan. Kemudian disambung hangat dengan sambutan kepala MI Al Amin, ibu Muhibatul Azizah, S.Pd., dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasnya dalam kegiatan FGD yang diselenggarakan mahasiswa Praktik Khidmah PK-PAR Kelompok III Desa Keboharan atau yang sering dikenal dengan mahasiswa KKN.
Di akhir acara, para peserta menyampaikan apresiasi terhadap materi yang disampaikan dan menyatakan kesiapannya untuk menerapkan strategi yang telah dipelajari. “FGD ini benar-benar membuka wawasan kami, terutama dalam menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan,” ujar salah satu peserta.
Dengan berakhirnya FGD ini, diharapkan langkah-langkah menuju pendidikan yang lebih inovatif dan berorientasi pada masa depan dapat segera terwujud di lingkungan MI Al Amin Krian, mengingat peran vital guru sebagai agen perubahan dalam dunia pendidikan.