Kamis, 22 Agustus 2024 BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) kabinet Adikara Bestari mengadakan IAF Edu Festival 2024 dengan tema “Optimalisasi peran pemuda dalam sustainable development goals di era disrupsi” yang dilaksanakan selama 2 hari. Diisi dengan beberapa macam lomba, seperti pidato, debat, futsal, banjari, LKTI, dan juga workshop. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa/i baik yang aktif di Institut Al-Fithrah Surabaya maupun Instansi luar, siswa/i SMP dan SMA/SMK sebagai peserta lomba. Merupakan acara yang pertama kali diadakan di IAF sebagai penutup hari aktif perkuliahan menuju kenaikan semester, bertujuan untuk mendorong dan menyongsong semangat baru bagi para pelajar.
Di lantai 1 dimeriahkan dengan berbagai macam bazar yang dikoordinir langsung oleh masing-masing delegasi UKM dan Ormawa IAF Surabaya. Sangat bervariasi di bazar lantai 1 ini ada yang menjual minuman, makanan, pernak pernik seperti cincin, gelang dan juga lukisan mini yang sangat cocok jika dipajang di kamar anda sekalian. Setidaknya ada 7 stand bazar yang mewarnai kemeriahan acara Edu Fest tahun ini. Adapun makanan yang dijual juga sangat banyak seperti kebab, cireng, basreng, dan sweet rolls chicken yang langsung ludes dalam 30 menit. Dari mahasiswa dan Ormawa pun saling mengadu skill untuk menjajalkan daganganya di bazar kali ini, ada yang memakai diskon 30% untuk 5 pembeli pertama sampai memakai sound seperti tukang tahu bulat agar menarik perhatian pembeli.
Acara dimulai pada pukul 08.30 oleh MC yang bertugas, kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan yang disampaikan oleh Moh. Farhan selaku ketua pelaksana, Lailatul Fitriani selaku ketua BEM, dan sambutan terakhir dari Pak Rosidi selaku rektor Institut Al-Fithrah Surabaya.
Workshop sebagai susunan acara pertama di IAF Edu Festival dengan mengangkat tema “Meningkatkan Personal Branding Melalui Public Speaking” dimulai pada pukul 10.00, bertempat di aula Institut Al-Fithrah Surabaya. Dihadiri oleh mahasiswa aktif IAF, delegasi masing-masing UKM, dan beberapa mahasiwa dari Instansi luar. Turut mengundang Rohmah Hidayati, dosen aktif prodi KPI IAF yang mumpuni dalam bidang kejurnalistikan untuk mengisi materi. “Di antara pentingnya public speaking, yaitu meningkatkan percaya diri, melatih berfikir kritis, dan membangun leadership.” Tutur Rohmah dalam materinya. “Workshop dengan tema demikian, bertujuan untuk mendorong dan mengajak teman-teman mahasiswa dalam menggali potensinya melalui pelatihan publik speaking yang baik.” Ucap Luluk selaku PJ sekaligus Sie Acara kegiatan tersebut. Pada pukul 10.00 juga dilaksanakan dua lomba sekaligus (Futsal dan Pidato) di tempat yang berbeda, untuk lomba futsal dihadiri oleh 4 delegasi Instansi yaitu: STAI Lukman Al-Hakim, Stiuda Bangkalan, STAI Al-Akbar Surabaya dan Institut Al-Fithrah Surabaya sendiri. Adapun lomba pidato terdapat 5 peserta. Menurut penuturan PJ pidato saudari Fadillah “Sedikitnya peserta lomba ini karena di khususkannya hanya daerah-daerah tertetu yaitu Gerbangkertosusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) andai saja langsung lomba ini diadakan se-Jawa Timur pasti peserta pidato akan banyak.” menurutnya pengkhususan ini sangat disayangkan karena banyak pula yang mendaftar dari luar daerah Gerbangkertosusila.
Berbeda dengan LKTI (Lomba Karya Tulis Ilmiah) yang diadakan se-tingkat nasional yang dilaksanakan secara online. Total dari pesertanya tidak mengecewakan, karena dari Instansi luar yang bervalue tinggi banyak yang meminati lomba ini. Andien Imel Julya selaku PJ LKTI mengatakan “Peserta yang mengikuti lomba LKTI ini sangat di luar ekspektasi, karena diminati oleh beberapa Instansi ternama seperti IPB (Institut Pertanian Bogor), UNESA (Universitas Surabaya), UB (Universitas Brawijaya), dan UTM (Universitas Trunojoyo Madura).”
Lomba debat sebagai lomba pemungkas di hari pertama IAF Edu Festival 2024 dimulai pada pukul 12.30-Selesai. Dilaksanakan di gedung IAF lantai 4. Dihadiri oleh beberapa peserta lomba dari PDF Ulya putra/i dan juga SMAK Frateran, dengan mengusung tema yang sama yaitu “Optimalisasi peran pemuda dalam sustainable development goals di era disrupsi”
Oleh: Riatul Jinany, Assajad Muhammad dan Zulvan Hasyim