Surabaya – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Fithrah Surabaya mewisuda 106 mahasiswa. Prosesi wisuda berlangsung dalam Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-11 di auditorium lantai 4 STAI Al Fithrah Surabaya, Sabtu 29 Oktober 2022.

Sebanyak 106 wisudawan itu berasal dari 5 jurusan atau program studi. Masing-masing dari Prodi Ilmu Alquran Tafsir (IAT) 9 wisudawan, Ilmu Tasawuf 13, Manajemen Pendidikan Islam (MPI) 51, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 24, dan Perbankan Syariah 19 orang
Ketua STAI Al Fithrah Surabaya Dr H Rosidi dalam sambutannya berpesan agar para wisudawan menjaga akhlak dalam menjalani kehidupan di tengah masyarakat.
“Percayalah bahwa sukses akan saudara-saudari raih jika nilai dan sikap luhur seperti para pahlawan negeri ini terus saudara kembangkan. Dimanapun berada dan jadi apapun saudara-saudari, baik menjadi tokoh agama, tokoh masyarakat, birokrat, profesional, entrepreneur maupun sebagai seorang pendidik,” ujarnya.
Ia menekankan agar wisudawan siap menjadi “orang tua” seperti yang pernah disampaikan oleh mantan Wakil Ketua 1 STAI Al Fithrah. Sekaligus mantan Rektor UIN Malang Prof Dr Abdul Haris, M.Ag. saat peringatan dies maulidiyah beberapa waktu lalu.
Rosid mengutip perkataan Prof Haris bahwa para alumni harus siap menjadi “orang yang dituakan” di lingkungannya.
“Orang yang dituakan maksudnya adalah dimanapun alumni STAI Al Fithrah berada hendaknya menjadi rujukan, referensi, tempat mengadu dan mencari solusi” paparnya.
Dalam prosesi wisuda itu, Wakil Ketua I Bidang Akademik H Abd Azis. Mengumumkan lulusan terbaik di hadapan para pimpinan, dosen, wisudawan dan orang tua wisudawan serta tamu undangan.

Wisudawan terbaik diraih oleh Utami Novita Lestari dari Prodi PGMI dengan IPK 3.66, Muhammad Nur Ridho Waliden dari Prodi MPI dengan IPK 3.6, Navida Zulfa Safitri dari Prodi Ilmu Tasawuf IPK 3.53, Ahlul Maghfiroh dari Prodi Perbankan Syariah IPK 3.52, dan Nurul Ismiyah dari Prodi IAT dengan IPK 3.51.
Kegiatan wisuda ke-11 ini juga mengundang Wakil Koordinator Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Kopertais) IV Surabaya. Dr KH Ilhamuddin Sumarkan, M.Ag.
Dalam pidatonya, dia menyampaikan pentingnya kesadaran para sarjana bahwa mencari ilmu adalah bagian dari perintah agama. Dia berharap bahwa para wisudawan dapat sukses tidak saja di dunia tapi juga akhirat. “Bekerja jangan dianggap dunia. Yakinlah itu bagian dari agama, termasuk misalnya jika kelak berkeluarga.” Pungkas Kiai Sumarkan yang juga Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jatim. (red/29/10/22)