kerjasama FEBI UIN Tulungagung dan stai al fithrah

Tindak Lanjut Kerjasama dengan FEBI UIN Tulungagung, Kaprodi PS Hadiri FGD Aplikasi Kuantitatif DEA & FDH

3 minutes, 6 seconds Read

Surabaya – Rabu-Jum’at, 20-22 September 2023 bertempat di Hotel Platinum, Tunjungan, Kaprodi Perbankan Syariah STAI Al Fithrah, Abdullah Ahadish Shamad,  S.E., M.SEI., diundang untuk menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Aplikasi Kuantitatif DEA (Data Evelopment Analysis) dan FDH (Free Disposal Hull) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah atau biasa dipanggil FEBI UIN Tulungagung.

Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN Tulungagung, Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu di antara agenda tahunan FEBI UIN Tulungagung dalam usahanya meningkatkan kapasitas dosen untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Berdasarkan aturan baru dari Kementerian Agama, bahwa dalam usaha peningkatan kapasitas dosen PTKIN, maka juga harus memperhatikan dan melibatkan dosen-dosen dari PTKIS. Sehingga pada kesempatan tersebut, FEBI UIN Tulungagung yang sebelumnya telah menjalin kerjasama dengan STAI Al Fithrah, mengundang salah satu perwakilan dosen STAI Al Fithrah untuk turut serta hadir sebagai bentuk tindak lanjut dari kerjasama tersebut.

Ketua STAI Al Fithrah kemudian menunjuk Kaprodi Perbankan Syariah, Abdullah Ahadish Shamad, S.E., M.SEI., untuk hadir dalam acara yang bertajuk Focus Group Discussion (FGD) Aplikasi Kuantitatif DEA (Data Evelopment Analysis) dan FDH (Free Disposal Hull). Berlangsung di Hotel Platinum, Tunjungan, Surabaya, kegiatan ini digelar selama tiga hari, yaitu Rabu-Jum’at, tanggal 20-22 September 2023 dengan mengundang narasumber dari Universitas Airlangga, yaitu Prof. Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si., Eka Puspa Dewi, S.E., M.SEI., dan Nikmatul Atiya, S.EI.

Setelah pembukaan dan sambutan-sambutan, acara ini diawali dengan pemaparan dari Prof. Dr. Tika Widiastuti, S.E., M.Si, yang membahas mengenai DEA dari sisi teori, yaitu meliputi pengenalannya, sejarahnya, fungsinya, penggambaran grafiknya, metodologi DEA, hingga keterbatasan dari DEA. Perlu diketahui, bahwa DEA ini sendiri merupakan salah satu tools atau alat analisis dalam pendekatan kuantitatif untuk mengukur efisiensi suatu lembaga atau perusahaan dengan membandingkan antara variabel input dan outputnya. Maksudnya, seberapa besar variabel input dapat berkontribusi untuk menghasilkan variabel output, dapat diukur dengan DEA.

Selain untuk mengukur efisiensi, aplikasi DEA ini juga dapat digunakan sebagai studi komparasi untuk membandingkan dan menilai kinerja beberapa perusahaan, mengukur produktivitasnya, juga dapat pula digunakan untuk menilai kebijakan perusahaan. Prof. Tika menjelaskan, bahwa aplikasi DEA ini dapat digunakan pada penelitian di berbagai sektor, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya. Terkhusus untuk penelitian di bidang ekonomi dan keuangan syariah, aplikasi DEA ini dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dan produktivitas lembaga-lembaga keuangan syariah.

Di hari kedua, FGD ini dilanjutkan dengan pembahasan mengenai DEA dari sisi praktiknya. Para peserta terlebih dahulu dipandu oleh Eka Puspa Dewi, S.E., M.SEI dan Nikmatul Atiya, S.EI. untuk mendownload kemudian meng-install aplikasi tersebut di laptop masing-masing peserta. Setelah berhasil ter-install, kemudian dilakukan simulasi penggunaan aplikasi DEA dengan memasukkan data yang sudah ada sebagai contoh.

Kemudian para peserta dipandu step by step mulai dari memasukkan data, mengolah data, sampai pada interpretasi data yang dihasilkan dari penggunaan aplikasi DEA. Panitia juga memfasilitasi adanya diskusi interaktif dan pendampingan langsung dengan narasumber, apabila ada peserta yang belum memahami dan perlu penjelasan lebih detil. Adapun untuk aplikasi FDH (Free Disposal Hull), pada dasarnya fungsi dan kegunaannya hampir sama denga DEA. Kelebihannya, FDH dapat mengolah data lebih banyak dibanding DEA. Namun kekurangannya, FDH sifatnya berbayar dan harganya pun tidak murah. Sehingga pada kesempatan tersebut, para peserta hanya mensimulasikan penggunaan aplikasi DEA.  

Di hari terakhir, kegiatan ini ditutup langsung oleh Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. yang juga dihadiri oleh seluruh peserta FGD. Dalam sambutannya pada acara penutupan tersebut, Rektor UIN Tulungagung berharap agar para dosen lebih mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitiannya dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, utamanya dengan memanfaatkan tools yang telah dipelajari. Dengan adanya peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian dosen, maka diharapkan akan pula meningkatkan mutu akreditasi prodi bahkan hingga ke tataran universitas.

author

Kampus Al Fithrah

Institut Al Fithrah Surabaya. Mendalamkan Spiritualitas Meluaskan Intelektualitas.

Similar Posts